Kunjugan Wisman ke Batam Bulan Mei Masih Stabil
BATAMTODAY.COM, Batam - Kunjungan wisatawan nusantara ke destinasi Kota Batam masih stabil. Hal itu disampaikan Andika, Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kepri.
"Dari segi tour and travel, sesuai report yang kita dapatkan sampai sekarang, kunjungan wisman belum mengalami suatu krisis yang mengakibatkan penurunan. Sampai di bulan Mei ini harapan kami akan lebih baik dari tahun sebelumnya," ujar Andika, di Ballroom Harris Hotel Batamcenter, Batam, Jumat (12/5/2017).
Menurut Andika, berdasarkan laporan yang diperoleh dari tahun 2015 dan 2016, jumlah wisman dari tahun ke tahun di Batam mengalami penurunan sekitar 7 persen. Namun pihaknya optimis tahun 2017, jika tidak ada gejolak yang sangat signifikan atau isu-isu yang merugikan Batam, kondisi tersebut akan mendukung meningkatnya jumlah wisata mancanegara.
"Mei kunjungan destinasi Batam, tergantung pada super big atau tidak super big. Bulan Mei ini baru lewat beberapa kali super big. Kemarin ada beberapa hari liburan yang mendatangkan wisman. Biasanya setelah lewat masa super big turis yang berkunjung ke Batam agak berkurang. Pada bulan Juni akan ada liburan sekolah. Libur yang cukup panjang, diharapkan akan banyak wisman yang datang," tuturnya.
Mendongkrak kunjungan wisman, saat ini ASITA terus berusaha untuk mendatangkan wisman pada saat weekday, dan bukan hanya pada weekend saja. Serta menargetkan bukan hanya kunjungan dari negara Singapura tapi juga negara lain.
"Sekarang yang sudah berjalan beberapa negara, seperti Korea, India dan paling baru Vietnam, sudah berkunjung ke Batam. Mayoritas mereka datang bukan hanya hari Sabtu, tapi hari Minggu-Jumat. Itulah yang ditunggu-tunggu dan diharapkan perhotelan, pelaku Feri, pelabuhan, tour and travel, perhotelan dan restoran," jelas Andika.
Andika melanjutkan, pihaknya berharap pemerintah Kota Batam lebih memfokuskan pembangunan destinasi wisata. Mengingat pembangunan hotel dan restoran dirasa telah lebih. Sementara destinasi wisata masih kurang.
"Dalam pembangunan destinasi wisata nantinya Pemerintah Kota Batam diharapkan harus selektif. Artinya, Batam harus menjadi pelengkap destinasi dari negara-negara luar. Misalnya, apa yang tidak ada, tidak bisa lakukan dan tidak mau Singapura lakukan, seharusnya di Batam dapat dilakukan. Seperti pembangunan destinasi yang berkonsep kawasan
yang cukup luas, sehingga wisman yang berkunjung tidak merasa terkurung dalam satu ruangan, tapi lebih menikmati alam atau nature," kata Andika.
Editor: Gokli