Promosi Wisata Moyo, Fahri Minta Perhatian Pemerintah Pusat
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tengah mengunjungi wisata di Pulau Mojo, Kabupaten Sumbaqa, Nusa Tenggara Barat yang sudah mendunia, tercatat pernah dikunjungi Lady Diana, Mick Jagger, Edwin Vander Sar dan Maria Sharapova. (Foto: Irawan)
BATAMTODAY.COM, Sumbawa - Dalam satu hari kunjungan, sembilan atraksi wisata alam tiada dua di Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), memang tak bisa dinikmati seluruhnya.
Pasir putih dan laut bening berwarna hijau kebiruan, khas wilayah timur Indonesia, rasanya sudah cukup bagi pencinta wisata air, seperti snorkling dan diving. Namun jika tak cukup memuaskan hati, ada destinasi tersembunyi di balik rimbun pepohonan pulau Moyo.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah pun, memanfaatkan waktu sempit mengeksplorasi Pulau Moyo di sela kunjungan ke Dapilnya, NTB. Fahri bersama rombongan melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dan kegiatan Orasi Budaya di Taman Budaya NTB 22-24 April lalu, lalu menyeberang dengan perahu bermesin ke utara pulau Sumbawa menuju Labuan Aji.
Ada dua air terjun terkenal di pulau berluas 22.537 hektar, yaitu Diwu Mbai (artinya Lubang Buaya) dan Mata Jitu (bermakna mata air yang tak pernah kering). Yang terakhir, Mata Jitu, adalah yang paling kesohor hingga mancanegara. Ada "Queen Waterfall" dan tua tingkat pemandian di dalamnya. Tercatat mendiang Lady Diana, Mick Jagger, Edwin Vander Sar dan Maria Sharapova pernah mandi di air terjun ini.
Fahri menyatakan tidak mudah menjangkau pusat keindahan Pulau Moyo. Setelah berperahu dari Sumbawa sekitar satu jam, perjalanan kemudian dilanjutkan dengan motor berban "pacul" a la motocross mendaki bukit dengan kondisi jalan kombinasi tanah, batu karang tajam tertata, dan jalan semen yang mulai rusak sejauh 7 km. Motor pun berhenti lalu pengunjung melanjutkan berjalan kaki menuju lokasi air terjun sekitar 15 menit.
Politisi PKS asli Sumbawa ini menanggapi petualangan Moyo. “Dahsyat,” katanya terkagum-kagum.
Ditambah lagi, keunikan air terjun Mata Jitu adalah saat musim hujan maupun kemarau, aliran airnya terjaga. Bagian bawahnya berwarna biru, sangat indah.
“Yang harus kita jaga benar-benar adalah tempat ini tetap alami meski di satu sisi kita ingin wisatawan makin banyak datang dengan cara promosi,” tutupnya.
Editor: Surya