Disparpora Lingga Segera Benahi Sejumlah Lokasi Wisata Kuliner Melayu

Bayu Yiyandi Rabu, 19-06-2019 | 16:52 WIB Belanja
kuliner-lingga1.jpg Taman Bunga Buton di Lingga. (Foto: Bayu)

BATAMTODAY.COM, Lingga - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lingga, akan menata sejumlah tempat strategis yang akan dijadikan sebagai sentral kuliner Melayu. Penataan dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan serta memenuhi kebutuhan wisatawan yang berkunjung.

Kepala Dispaspora Lingga, Raja Fahrurrazi melalui Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata, Zalmidri mengatakan, salah satu lokasi yang bakal ditata yakni, Taman Tanjung Buton.

Kawasan ini akan dibangun sarana dan prasarana penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan atau pengunjung untuk menikmati makanan khas Melayu Lingga.

"Sekaligus nantinya di lokasi ini juga dijadikan tempat rekreasi sambil melihat keindahan Gunung Daik serta alam mangrove dan pepohonan disekitarnya," kata Zalmidri, Rabu (19/6/2019).

Adapun tujuan dari penataan tersebut yakni, agar tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitar taman yang berada di dekat pelabuhan. Serta para pelaku usaha kuliner benar-benar dapat memanfaatkan sarana yang ada untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan pengunjung.

"Adapun sarana yang akan dibangun berupa pelantaran yang cukup luas dan akan dilengkapi dengan tempat jualan souvenir, mushalla, panggung seni serta menara pandang sebagai spot foto Gunung Daik. Untuk pengelolaan kedepan, kita akan bekerjasama dengan Aliansi Kuliner Daik Lingga yang keanggotaannya terdiri dari masyarakat Mepar, Daik dan sekitarnya," ujar pria yang akrab di sapa Zal ini.

Tidak hanya di Taman Tanjung Buton, Disparpora juga akan menata lokasi di Pantai Sergang, Dabosingkep yang saat ini menjadi salah satu sentral kuliner paling diminati pengunjung. Keterlibatan masyarakat setempat sebagai pelaku usaha sudah nampak jelas terhadap peningkatan ekonomi dan lapangan pekerjaan.

Terlebih lagi dengan dukungan serta jalinan kerjasama yang baik antara Disparpora dan pihak desa yang rencananya dalam waktu dekat kepemilikan aset yang ada akan diserahkan ke desa melalui BUMDes sebagai pengelola.

"Untuk di Tanjung Buton, sumber pendanaan dari pemerintah pusat dan rencana tahun 2020 nanti akan ada peningkatan lagi baik melalui dana pusat maupun APBD Kepri," katanya.

Editor: Yudha