Masyarakat Bersama TNI-Polri
Komunitas 'Mari Peduli Lingkungan' Bersihkan Sampah di Lokasi Wisata Air Terjun Gunung Jantan
BATAMTODAY.COM, Karimun - Kegiatan peduli lingkungan yang diadakan oleh muda-mudi dari Komunitas Mari Peduli Kabupaten Karimun bersama masyarakat dan Anggota TNI/Polri membersihkan sampah di sekitar Air Terjun Gunung Jantan, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Karimun. Kegiatan bersih-bersih lingkungan ini dimulai Pukul 08.00 - 10.30 WIB, Minggu (6/8/2017)
"Kita ada 15 orang pemuda-pemudi yang ikut dalam kegiatan peduli lingkungan, tujuan kita bagaimana supaya lingkungan kita tetap bersih khususnya di air terjun ini, dan kita lakukan kegiatan ini setiap 1 bulan sekali membersihkan sampah-sampah yang ada disini, karena saya melihat kurangnya kepedulian para pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya sehingga banyak sampah-sampah yang menumpuk disini," ujar Sapto Hayadi selaku Koordinator Komunitas Mari Peduli.
Mayor Laut Wahyu Hidayanto, Pelaksana Lanal Tanjungbalai Karimun mengatakan, kurangnya kesadaran masyarakat saat berkunjung kesalah satu tempat wisata seperti Air Terjun Gunung Jantan dengan meninggalkan sampah makanan menyebabkan tempat wisata tersebut kotor.
TNI AL, kata Hidayanto, mengajak masyarakat setempat membersihkan sampah di Wisata Air Terjun Gunung Jantan hingga terkumpul 20 kantong sampah.
"Kita bersama muda mudi komunitas mari peduli, membersihkan area sekitar air terjun tersebut, guna supaya tempat wisata ini dapat terlihat bersih dari sampah-sampah bekas makanan," ujar Wahyu
Sementara Kapolsek Tebing AKP Budi Hartono mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan positif agar masyarakat sekitar ataupun pengunjung, baik dari lokal mau pun mancanegara untuk ikut serta peduli terhadap lingkungan sekitar terutama di tempat wisata.
Selain itu juga ingin mengajak pemerintah untuk lebih memperhatikan objek wisata air terjun Pongkar ini agar dikelola lebih baik lagi sehingga dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi.
"Jika dikelola dgn baik, saya rasa air terjun ini akan bagus dan menarik bahkan bisa menjdi objek wisata yg menjadi nilai jual pulau Karimun di manca negara," ujar Budi saat ditemui dilokasi Air Terjun Gunung Jantan.
Sementara Juru Kunci Air Terjun Gunung Jantan Abu Husaini mengatakan, banyaknya perubahan pada saat tahun 2001 saat itu pengunjung begitu ramai baik dari lokal maupun pengunjung dari Singapura dan Malaysia, namun jumlah pengunjung tidak sebegitu ramai.
"Mungkin karena air yang sudah semakin sedikit ditambah lagi banyaknya sampah-sampah sehingga membuat para wisatawan malas untuk berkunjung kesini," ujar Abu.
Editor: Surya