Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2016-2021
Dekranasda Batam Diharapkan Mampu Ciptakan Kerajinan untuk Menarik Wisatawan
Walikota Batam, Rudi, saat mengukuhkan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam, periode 2016-2021 di Ballroom Vista Hotel, Jumat (31/3/2017) (Foto: Romi Chandra)
BATAMTODAY.COM, Batam - Memajukan Kota Batam dari segala bidang, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Namun juga harus didukung oleh semua pihak. Dari perekenomian salah satunya, pihak-pihak yang bisa membantu meningkatkan perekonomian rakyat sangat diperlukan.
Apalagi, Batam sendiri akan ditargetkan menjadi daerah destinasi wisata. Tentunya, dengan banyaknya wisatawan yang datang, bisa menimbulkan usaha kreatif, seperti membuat kerajinan yang akan dijual pada wisatawan.
Hal itu diungkapkan Walikota Batam, Rudi, saat mengukuhkan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam, periode 2016-2021 di Ballroom Vista Hotel, Jumat (31/3/2017). Adapun sebagai Ketua Umum Dekranasda Kota Batam sendiri, yakni Marlina Rudi.
Menurutnya, untuk memajukan perekonomian masyarakat, Dekranasda harus berperan aktif memberikan pelajaran, bagaimana menciptakan kerajinan yang dapat dijual pada wisatawan.
"Dengan memberikan pembelajaran, masyarakat akan bisa membuat kerajinan sendiri dan dijual. Dengan demikian, tentunya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Ia juga berpesan, agar Dekranasda Kota Batam bisa membuat kerajinan sebanyak-banyaknya. Sebab, wisatawan yang datang tentunya ingin membeli oleh-oleh dari daerah yang mereka kunjungi.
"Ciptakan kerajinan yang akan menjadi khasnya Kota Batam, sehingga wisatawan tertarik. Program kita menjadikan Batam sebagai daerah destinasi wisata akan dimaksimalkan pada 2018 mendatang. Sekarang ini masih banyak yang harus dibenahi," tegasnya.
Sementara, Ketua Umum Dekranasda Kota Batam, Marlina Rudi mengatakan, saat ini banyak yang harus dibenahi agar Dekranasda bisa menghasilkan kerajinan yang memiliki nilai maksimal.
"Saya sudah turun langsung ke lapangan, banyak kendala dan harus dibenahi, terutama pada bidang pembatik. Para pengrajin harus mendapatkan pembinaan lebih maksimal lagi," ujar istri Walikota Batam ini.
Dekranasda sendiri lanjutnya, memiliki berbagai program, seperti melakukan pembinaan salah satunya. Pembinaan kali ini lebih difokuskan bagaimana mencipatakan batik khas daerah Melayu atau Batam.
"Batik Batam terkenal akan gonggong. Ini menjadi fokus kita untuk mengembangkan ke depannya. Namun untuk memasarkan kerajinan-kerajinan itu, selama ini terkendala dari segi tempat," terangnya lagi.
"Kita menjadi kesulitan dan bingung memasarkan semua kerajinan, karena tidak ada tempat dan wadah. Ke depan kita juga minta pemerintah bisa lebih memperhatikan dan menyediakan tempat untuk memasarkannya," pungkasnya.
Editor: Udin