Menparekraf Ajak Kepri Bersama 15 Pemda Lainnya Berpartisipasi dalam KOMPROMI

Redaksi Selasa, 31-10-2023 | 15:16 WIB Event
Kompromi.jpg Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam 'The Weekly Brief With Sandi Uno' di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, (30/10/2023). (Kemenparekraf)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam KOMPROMI (Kompetisi Penulisan Kajian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).

Ajakan ini disampaikan Menparekraf Sandiaga dalam 'The Weekly Brief With Sandi Uno' di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

Sandiaga mengatakan kompetisi yang diinisiasi Direktorat Kajian Strategis Kemenparekraf/Baparekraf ini mengusung tema 'Sinergi dan Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif'. Kompetisi ini dibuka dari 30 Oktober sampai 23 November 2023 dan pemenangnya akan diumumkan pada 14 Desember 2023.

"Kami mengajak 16 Pemerintah Daerah terpilih di Indonesia untuk mengikuti KOMPROMI ini," kata Sandiaga, demikian dikutip laman Kemenparekraf.

Adapun ke-16 Pemerintah Daerah tersebut adalah:

1. Sumatra Utara;

2. Jawa Timur;

3. Kepulauan Riau;

4. Bali;

5. Bangka Belitung;

6. Nusa Tenggara Barat;

7. Banten;

8. Nusa Tenggara Timur;

9. DKI Jakarta;

10. Sulawesi Tenggara;

11. Jawa Barat;

12. Sulawesi Utara;

13. Jawa Tengah;

14. Maluku Utara;

15. DI Yogyakarta; dan

16. Papua Barat.

Kompetisi ini, kata Sandiaga, diharapkan dapat memperkaya kajian di sektor parekraf. Selain itu, tulisan-tulisan yang dikirimkan oleh peserta dalam kompetisi ini ke depannya akan dimanfaatkan untuk memperkaya formulasi dalam pembuatan kebijakan strategis di sektor parekraf.

Ada empat kategori tulisan yang bisa dipilih para peserta untuk dikirimkan ke situs [ tasransel.kemenparekraf.go.id ]. Keempatnya adalah Rencana Strategis, buku dan infografis, laporan hasil kajian, dan policy paper.

Editor: Gokli