Soal Usulan Pengurangan Biaya VoA, Ansar Sebut 3 Bulan ke Depan Sudah Ada Jawaban

Aldy Senin, 06-03-2023 | 11:40 WIB Destinasi
Ansar-VoA.jpg Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat ditemui usai membuka Kampus Expo 2023 di One Mall Batam, Jumat (3/3/2023). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepri Ansar Ahmad terus menggali potensi pariwisata dengan menargetkan 1,2 juta kunjungan wisatawan pada 2023 ini. Untuk mewujudkan target tersebut, salah satu langkah yang diambil yakni mengajukan permohonan kesesuaian biaya Visa on Arrival (VoA).

Gubernu Ansar bersama tim Bintan Cakrawala Resort dan Nongsa Poin Marina langsung menemui Dirjen Imigrasi, di Jakarta, guna mengusulkan kesesuaian VoA tersebut.

"Kemarin, (1/3/2023), kami bersama Bintan Cakrawala Resort dan Nongsa Poin Marina bertemu dengan Dirjen Imigrasi, kita usulkan kesesuaian VoA," ujar Gubernur Ansar, saat ditemui di One Mall Batam, Jumat (3/3/2023).

Untuk mengejar target 1,2 juta kunjungan wisman itu, kata Ansar, tentunya sangat dibutuhkan diskresi dari pemerintah pusat. "Maka dari itu kami sangat mengharapkan Dirjen Imigrasi bisa mempertimbangkan usulan kami," sambungnya.

Disinggung terkait besaran biaya VoA yang sesuai dibebankan kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Kepri, mantan Bupati Bintan ini menyebutkan, masih dalam tahapan pembahasan bersama.

Menurutnya, hal itu butuh perhitungan yang mendalam. Di samping untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, pemerintah juga menghitung pendapatan negara yang masuk melalui dunia pariwisata.

"Keluhan terkait VoA ini menjadi atensi kita. Nanti, biar pun tak bebas, tetapi tidak terlalu mahal. Terkait nominal yang sesuai, akan disusun sedemikan rupa. Dalam 3 bulan ke depan akan ada informasi lanjutan," kata Gubernur Ansar.

Ditambahkan, dalam pertemuan dengan Dirjen Imigrasi beberapa waktu lalu, pihaknya bersama pelaku pariwisata memaparkan terkait potensi besar yang harus digali dari kunjungan wisatawan di Kepri.

"Kita mau recovery tahun lalu. Karena itu potensi besar. Bayangkan kalau orang asing bisa tinggal di Indonesia 20 hingga 30 hari, dan bisa diperpanjang lagi. Ini bisa memberi efek positif pada pariwisata," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menemui Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI, Silmy Karim di Jakarta pada Rabu (1/3/2023). Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Ansar turut menggandeng Bintan Cakrawala Resort dan Nongsa Point Marina Batam.

Gubernur Ansar meminta arahan dari Dirjen Imigrasi terkait usulan pengurangan biaya Visa on Arrival (VoA) khusus pintu masuk wisatawan luar negeri di Kepulauan Riau.

Gubernur Ansar beralasan rata-rata lama kunjungan wisatawan mancanegara di Kepri hanya seminggu atau tiga hari. Dengan kebijakan biaya Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata (30 hari) yang sebesar Rp 500 ribu, tarif tersebut masih memberatkan wisman yang ingin berlibur ke Batam dan Bintan.

"Kami mengusulkan pengurangan biaya Visa untuk kunjungan wisata yang hanya satu minggu atau tiga hari saja, karena dengan pengurangan tersebut kami yakin wisman lebih tertarik datang liburan ke Kepri," ujar Gubernur Ansar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Usulan tersebut bukan tanpa sebab, Provinsi Kepri pada tahun 2022 sudah kedatangan 758.154 orang wisman. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 merebak, di tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Provinsi Kepri mencapai 2.864.795 jiwa. Yang membuat Kepri masuk daerah tiga besar secara nasional dengan kunjungan wisman terbanyak.

Editor: Gokli