35 Sanggar hingga Penampil Budaya Negara Tetangga Meriahkan Kenduri Seni Melayu di Batam
BATAMTODAY.COM, Batam - Pagelaran Kenduri Seni Melayu (KSM) kembali digelar tahun ini, dengan mengusung tema 'Membalut Seni dengan Tradisi'.
Pagelaran yang dilakukan selama tiga hari ini, mulai Kamis - Sabtu (21-23/7/2022) di Kawasan Harbour Bay Batam, bakal dimeriahkan sebanyak 35 sanggar asal Provinsi Kepri dan penampil budaya asal negara tetangga.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan daya ungkit untuk memulihkan sektor pariwisata, merupakan salah satu usaha untuk memulihkan ekonomi Batam, setelah dua tahun terakhir kawasan industri dan pariwisata seperti Batam mendapatkan pukulan yang keras karena dampak pandemi Covid-19.
"Hotel sepi, pelaku wisata berteriak. Karena kita berhadapan dengan pandemi Covid-19. Satu tahun ini sudah mulai terlihat geliat pariwisata," kata Amsakar, saat membuka acara KSM, Kamis (21/7/2022) malam.
MICE menjadi salah satu nilai jual dalam meningkatkan sektor pariwisata. Menurut lulusan dari UNRI ini, Batam terus berbenah, dan meningkatkan segala faktor yang bisa membuat pariwisata maju, termasuk infrastruktur pendukung pariwisata, dan tentunya akan berdampak terhadap pendapatan daerah.
"Malam ini juga hadir sahabat kami dari Brunai, Malaysia, tahun ini diharapkan pariwisata kembali tumbuh dan bergairah. Sehingga pelaku wisata bisa mendapatkan multi flyer efek dari geliat pariwisata ini," jelas Amsakar.
Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menambahkan, KSM diharapkan bisa mengundang pelaku wisata budaya lebih banyak lagi dari Indonesia dan negara tetangga. Diharapkan tahun depan KSM bisa menghadirkan lebih banyak pelaku kreatif budaya. Saat ini KSM juga masuk dalam kharisma nusantara.
"Ekonomi dari pariwisata lebih menggeliat di masa akan datang. Untuk menggairahkan pariwisata ini, kami sudah membenahi infrastruktur di daerah, guna mendukung pariwisata Batam," sebutnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata mengatakan, salah satu upaya melestarikan budaya tradisional di Kepri, pihaknya sangat mendukung kegiatan KSM, terlebih negara tetangga serumpun juga ikut berpartisipasi.
"Di samaping kegiatan ini sudah masuk dalam kalender Kementerian Pariwisata, kita juga wajib secara bersama melestarikan kebudayaan akar dari suatu daerah," ucap Ardiwinata.
Ardi menjelaskan, tahun ini KSM juga kembali menampilkan tamu dari Singapura, Malaysia, dan Brunai Darussalam, serta sejumlah tamu dari daerah lain yang ada di Sumatera. Selain itu, KSM juga disejalankan dengan memajukan UMKM Batam.
"Pelaku kreatif juga turut mendukung pemilihan pariwisata," terang Ardiwinata.
Direktur Event Daerah Kemenparekraf, Reza Pahlevi mengatakan, SKM merupakan salah satu dari 110 event di kementerian parekraf, pihaknya berharap event ini terus terlaksana dengan baik, peningkatan kualitas dan kreativitas diperlukan, agar event seperti ini bisa menjadi event yang berskala internasional.
"Tahun ini masih satu yang masuk kalender nasional, mungkin ke depan bisa dua atau tiga event dari Batam yang masuk kalender nasional," kata Reza.
Batam menjadi salah satu pintu masuk, dan menjadi penyumbang wisatawan dari Singapura dan Malaysia, dan sejumlah negara lainnya, masih menurut Reza, Event menjadi salah satu daya tarik agar wisman datang ke Batam.
"Kami mengucapkan selamat untuk KSM yang ke- 24. Terus berinovasi dalam upaya pemulihan ekonomi Batam. Tetap patuhi Protkes dan kembangkan potensi lokal dan budaya," ujarnya.
Editor: Gokli