Bunga Aneka Warna hingga Lampu Ikonik Bakal Hiasi Pulau Penyengat
BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang bakal merevitalisasi Pulau Penyengat. Nantinya, pulau ini bakal kemilau di malam hari dan indah di siang hari.
Hal ini disampaikan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat bertemu Camat, Lurah, para Ketua RT, Ketua RW, ketua organisasi, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam rangka penyampaian rencana penataan kawasan Pulau Penyengat di Balai Adat Pulau Penyengat, Senin (10/5/2021) lalu.
Revitalisasi ini akan dilakukan dengan membangun jalan lingkar Pulau Penyengat. Kemudian, sisi kiri dan kanan bakal ditanami bunga aneka warna, dipasang lampu hias ikonik, ada standing foto dan dibangun kebun buah mini dengan tanaman buah langka.
Meski banyak perubahan yang bakal dilakukan, Gubernur Ansar memastikan, situs-sutus cagar budaya yang ada di Pulau Penyengat tetap akan dipertahankan keaslianya.
Pemprov Kepri, kata Gubernur Ansar, sudah melakukan konsultasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Nasional di Batu Sangkar Sumatera Barat, Konsultan Cagar Budaya dan beberapa Tim Cagar Budaya Kepulauan Riau.
"Seusai lebaran mereka kita undang secara khusus ke Penyengat untuk memetakan situs-situs cagar budaya. Dengan demikian program revitalisasi berjalan dengan baik tanpa harus merusak situs cagar budaya yang ada," jelasnya, seperti dikutip laman Diskominfo Kepri.
Diperkirakan anggaran dari Pemerintah Pusat yang akan digunakan untuk program revitalisasi Pulau Penyengat sebesar Rp 200 miliar. Dengan anggaran tersebut nantinya Pulau Penyengat kemilau di malam hari dan begitu indah di siang hari.
"Sebagai destinasi wisata sejarah kita akan menggunakan tagline 'Terpikat Pulau Penyengat'. Setelah program revitalisasi selesai kita akan promosikan ke dunia internasional," katanya.
Karena itu, Gubernur Ansar juga mendorong terbentuknya anak muda milineal digital di Pulau Penyengat yang membantu mempromosikan Pulau Penyengat melalui jejaring sosial, internet dan mouth by mouth.
Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Pulau Penyengat, Raja Malik, menyambut baik rencana revitalisasi Pulau Penyengat oleh Pemprov Kepri. "Dari awal program revitalisasi Pulau Penyengat ini sangat bagus. Kita dukung penuh karena tujuannya memang selain menata dan memperbaiki juga melestarikan cagar budaya yang ada di Penyengat," kata Malik.
Malik juga sepakat perlunya tim konsultan dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Nasional di Batu Sangkar turun langsung ke Pulau Penyengat. "Karena kita ingin program revitalisasi ini berjalan dengan baik dan tidak mengganggu situs cagar budaya yang ada di Penyengat," pungkasnya.
Editor: Gokli