Paket Wisata Menarik di Tanjungpinang, Melihat Koleksi Museum SSBA dan Keliling Kota Lama
BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang bersama Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA) mengadakan paket wisata menarik: melihat koleksi di museum dan berkeliling kawasan Kota Lama Tanjungpinang menggunakan bus dinamai Kereta Wisata Gurindam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Surjadi menjelaskan, perjalan wisata ini seiring dengan dioperasikannya kembali Museum SSBA yang sudah tiga bulan ditutup akibat Pandemi Covid-19.
"Belum lama ini perjalanan wisata ini telah kami uji coba dan dalam waktu dekat akan diluncurkan," kata Surjadi, Jumat (3/6/2020), seperti dilansir laman resmi Diskominfo Kepri.
Surjadi menjelaskan, wisata sejarah ini dimulai dengan mengunjungi Museum SSBA. Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan mengenai koleksi yang ada, peserta kemudian diajak berkeliling kawasan Kota Lama Tanjungpinang menggunakan bus wisata.
Peserta yang berminat mengikuti paket wisata ini terlebih dahulu harus mendaftar melalui petugas museum atau melalui pesan langsung (Direct Message) di IG Museum SSBA Tanjungpinang.
Rute yang dilalui mulai dari Museum SSBA, Gereja Bethel, SD Bintan, Masjid Agung Al Hikmah (Masjid Keling), Pengadilan Hubungan Industrial, Gedung Daerah, Tanjung Buntung, Tugu Proklamasi, Gedung Candu, Lapangan Teladan, dan kembali ke Museum SSBA.
"Selama melalui rute tersebut, peserta tour akan diberikan penjelasan oleh pemandu. Bangunan atau tempat yang dilalui ini memiliki sejarah," jelas Surjadi.
Kepala UPTD Museum Daerah Kota Tanjungpinang SSBA, Iza Sylvia menambahkan, mengingat dalam suasana Pandemi Covid-19, perjalanan wisata ini disebut Surjadi tentu saja menerapkan protokol kesehatan. "Bus dirancang hanya 20 orang karena harus menerapkan jaga jarak," ujar Iza.
Demikian pula Museum SSBA yang menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung. Hal serupa juga diberlakukan bagi pengelola museum.
Pihaknya dikatakan Iza menyiapkan tempat cuci tangan dan penyanitasi tangan. Pengunjung diwajibkan mengenakan masker.
"Kami juga secara rutin menyemprotkan cairan disinfektan ke kawasan museum secara berkala," tutupnya.
Editor: Gokli