Digelar 2-3 Agustus 2019
Pelangi Budaya Nusantara di Karimun Dimeriahkan Grup Sanggar Mancanegara dan Lokal
BATAMTODAY.COM, Karimun - Sanggar Seni Pelangi Budaya Studio (PBS) Karimun bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten akan menggelar kegiatan seni dengan tema 'Pelangi Budaya Nusantara' yang dipusatkan di Coastal Area Tanjungbalai Karimun pada tanggal 2-3 Agustus 2019 mendatang.
Dalam kegiatan tersebut diikuti 17 grup sanggar dari berbagai daerah di Indonesia serta dua dari Negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura.
Untuk Indonesia diikuti Batavia Dance Studio (Jakarta), Sanggar Bungong Kupula (Aceh Utara), Sanggar SMA Negeri 1 Matangkuli (Aceh), Sri Gemilang (Tembilahan), Sanggar Seni Amuta Wapuri - Noken Star (Papua), Sanggar Muaro Raflesia (Bengkulu), Sanggar Seni Mutiara Minang (Padang), Pelangi Budaya Studio (Karimun), Sanggar Mawar Tanjoeng (Karimun), Angsana Dance Community (Karimun), dan Wan Sendari (Batam).
Sementara untuk Malaysia dan Singapura diikuti oleh Lantai Mayang Sari-Majelis Kebudayaan Jelebu (Malaysia), Suluh Tingkah Kesuma Tari (Malaysia), D'Seri Daksina-Citra Lestari Gunung Lambak (Malaysia), Sri Cahaya Temenggong Tari (Malaysia), Perkumpulan Seni (Singapura), dan Kirana Seni (Singapura).
Kegiatan Pelangi Budaya Nusantara sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada 17 Agustus 2017 lalu, namun hanya kegiatan lokal dan berjalan sukses. Kini Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun kembali mempercayai Pelangi Budaya Studio untuk menggelar kegiatan tersebut.
Manager PBS, Fenni Rahayu mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk silahturahmi antar sesama sanggar yang ada di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri.
Di samping itu, untuk menggali dan mengembangkan serta melestarikan nilai seni budaya. "Di samping kita menjalin silaturahmi antar sesama sanggar yang ada di Indonesia, baik dari Aceh hingga ke Papua, namun tujuan kita juga untuk menggali, serta mengembangkan nilai seni budaya dan menambahkan kecintaan kita akan budaya yang ada di Indonesia," jelas Fenni kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (19/7/2019).
Fenni juga mengatakan, kegiatan ini tentunya menjadi alat pemersatu bangsa serta persahabatan dengan negara luar dan juga untuk meningkatkan kepariwisataan di Kabupaten Karimun.
Senada juga disampaikan Kasi Pembinaan Budaya Daerah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karimun, Ahadian Zulseptriadi, kegiatan tersebut merupakan ajang promosi Karimun sebagai destinasi wisata yang berbudaya penggerak perekonomian rakyat.
"Kegiatan yang dilaksanakan oleh PBS Karimun dengan menggundang sanggar yang ada diseluruh Indonesia serta dua negara Malaysia dan Singapura, tentu menjadi ajang promosi wisata. Dan juga upaya dalam peningkatan arus kunjungan wisatawan Nusantara dan wisatawan manca negara ke Kabupaten Karimun," paparnya.
Pria yang akrab disapa Adi itu berharap kegiatan tersebut nantinya dapat berjalan lancar dan sukses. Ke depannya kegiatan serupa dapat kembali dilaksanakan, dan Karimun dapat lebih dikenal bukan hanya di Indonesia saja melainkan di luar negeri.
Editor: Gokli