Taman Tuah Melayu, Salah Satu Ruang Terbuka Hijau yang Instagramable
BATAMTODAY.COM, Batam - Bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero akhirnya meresmikan ruang terbuka hijau baru bagi masyarakat Kota Batam.
Mulai dikerjakan sejak Juni 2018, Taman Tuah Melayu mengambil lokasi tepat di Simpang Raja Haji Fisabillilah atau tepatnya di Simpang Sei Panas.
Selain itu, pembangunan Taman Tuah Melayu sendiri terlihat lebih mengangkat nuansa Melayu. Hal tersebut terlihat dari berbagai ornamen dan juga layar terkembang yang menjadi ikon dari taman tersebut.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT PGN Persero, Desima Siahaan menjelaskan, pemilihan layar terkembang menjadi ikon Taman Tuah Melayu. Dikarenakan letak Kota Batam yang berada di wilayah Kepulauan, serta banyaknya masyarakat asli Kota Batam yang merupakan pelaut.
"Kita pilih layar terkembang, karena banyaknya pelaut dari wilayah Kepulauan Riau. Serta letak geografis yang merupakan wilayah Kepulauan. Namun niansa Melayu tersebut kita gandengkan dengan konsep mileniall. Bisa kita lihat dari konsep smart city, yang coba kita hadirkan di beberapa sudut taman ini," ujarnya, Kamis (17/01/2019) pagi.
Pihaknya berharap kehadiran Taman Tuah Melayu sendiri, menjadi salah satu referensi bagi masyarakat Kota Batam terutama bagi generasi mileniall Batam. Di mana pihaknya juga mendesain taman seluas 1182 M2, dengan nuansa yang intagramable.
Sehingga dapat menjadi salah satu tujuan generasi muda dalam menghabiskan waktu senggangnya. "Kalo siang memang hal itu belum terlalu terlihat, namun untuk konsep itu kita lakukan di penataan lampu sehingga malam itu kondisi disini sangat bagus sekali. Tidak hanya itu disini kami juga menghadirkan wifi corner, yang didukung langsung oleh Pegascom," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT PGN yang telah berhasil mensinergikan rencana kerja mereka, dengan desain infrastruktur yang sudah didesain oleh Pemko Batam. Saat ini Pemetintah Kota Batam, bahkan menyatakan membuka kesempatan kepada instansi swasta lainnya yang ingin mensinergikan kegiatan CSR masing - masing, dengan progran yang dimiliki oleh Pemko Batam.
"Selain PT PGN, ada tiga perusahaan swasta lainnya yaitu PT Adhya Tirta Batam (ATB), Bank Indonesia (BI), dan Bosowa yang bisa mensinergikan program-program CSR mereka. Kenapa kita buka kesempatan ini, karena kami juga butuh suport untuk mewujudkan ekspektasi dari masyarakat Kota Batam yang telah diajukan melalui Musrembang," paparnya.
Menurutnya hal ini sendiri dikarenakan target dari Pemerintah Kota Batam, yakni pencapaian realisasi Musrembang sebesar Rp10 triliun. Di mana saat ini Pemko Batam sendiri terhambat dengan besaran APBD, yang hanya sebesar Rp2,8 triliun dan sebanyak Rp100 miliar digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Editor: Gokli