Ternyata Ini Alasan Lis Pasang Anggarkan Penerangan Jembatan Sei Carang Hingga Rp3,5 M
BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang pada perayaan tahun baru 2018 kemarin melaunching video mapping dan Jembatan Sei Carang yang dihiasi lampu warna-warni.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang, Amrialis, pernah mengatakan, untuk menerangi jembatan tersebut, Pemko menganggarkan dana sekitar Rp3,5 Miliar. Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengatakan, mempercantik jembatan tersebut merupakan cara pemerintah untuk 'menjual' pesona tempat wisata Kota Rebah yang berada di kawasan tersebut.
Situs Istana Kota Rebah di kawasan Sungai Carang menjadi perhatian Lis Darmansyah. Bagi Lis, siasat mempercantik penampilan jembatan itu adalah trik memikat wisatawan agar mulai berkunjung ke sana.
"Dengan adanya pemikat seperti itu, mau tidak mau mereka akan terbiasa dengan situs Istana Kota Rebah. Kalau tidak ada pemikatnya susah," ujar Lis, Kamis (4/1/2018).
Lis mengatakan, apa yang dilakukan Pemko, sampai saat ini mendapat respons positif dari masyarakat atas keberadaan lampu hias dengan teknologi mutakhir di Jembatan Sei Carang. Terbukti dengan meningkatnya trafik kunjungan ke sana pada malam hari untuk sekadar berfoto atau melihat lebih dekat lampu hias tersebut.
"Ketika semua orang sudah tahu Sei Carang itu, baru kami kampanyekan Istana Kota Rebah sambil terus melakukan penataan dan perbaikan kawasan di sana," tutur Lis.
Harapan jauh ke depan, pembangunan pariwisata yang berbasis kebudayaan ini bisa memberikan dampak secara langsung terhadap ekonomi masyarakat sekitar. Kalau perlu, kata Lis, akan digagas semacam tempat kongkow agar masyarakat bisa lebih nyaman menyaksikan lampu hias di jembatan dan sejalan dengan promosi Istana Kota Rebah.
"Nanti jembatan yang sudah cantik ini akan dimasukkan ke pamflet promosi, tujuannya agar semakin banyak orang yang tahu tentang Sungai Carang dan Kota Rebah yang merupakan situs sejarah penting buat Tanjungpinang," kata Lis mengakhiri.
Editor: Udin