Melayu Square Pusat Jajanan Serba Ada di Tanjungpinang
Oleh: Fitriani Widyaningsih, mahasiswa magang di Kantor BATAMTODAY.COM Biro Tanjungpinang dari Umrah.
BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ingin menikmati lezatnya berbagai makanan khas Melayu seperti, lakse, gonggong rebus, sop ikan dan ikan bakar sambil menikmati suasana indahnya pemandangan tepi laut? Datang saja ke pusat jajanan serba ada (Pujasera) Taman Melayu Squer di Jalan Haji Agus Salim, Kota Tanjungpinang.
Centra pusat jajanan serba ada, Melayu Squer juga menjadi tempat favorit bagi semua kalangan dan bahkan wisatawan luar dan dalam negeri, untuk makan sambil bersantai bersama sahabat, kekasih, serta keluarga.
Sejuknya udara laut, serta alunan musik Melayu, akan terdengar sejak anda turun dari kendaraan jika berkunjung ke kawasan yang buka mulai pukul 16.00 WIB dan tutup pukul 12.00 WIB tengah malam ini.
Dibangun dengan bentuk taman terbuka di tepi laut yang dibatasi dengan jalan serta pohon yang rindang, deretan meja dan bangku tersusun rapi di tegah stand sepajang 100 meter. Melayu Squer menawarkan berbagai jenis makanan ringan dan berat.
Sejumlah stand penjual makanan itu, menyediakan jenis makanan khas Melayu seperti lakse, gonggong rebus colek sambal merah, ikan asam pedas, ikan tiga rasa, udang bakar, udang saos, lokan, siput, sotong bakar, tomyam kepiting saus, dan ayam penyet.
Di sana juga tersedia makanan ringan seperti pisang bakar coklat keju, bakwan sotong, kentang goreng dan makanan ringan lainya. Serta berbagai macam minuman mulai dari panas dan dingin yang harganya dibandrol hanya Rp8-15 ribu.
Eka, salah satu pemilik stand penyedia makanan di Melayu Squer Tanjungpinang mengatakan, puluhan stand makanan yang ada di pusat jajanan serba ada itu menawarkan masing-masing menu andalanya.
"Kalau di stand kami, menu andalanya ikan asama pedas, gonggong rebus colek sambal merah," ujarnya, saat ditemui wartawan magang BATAMTODAY.COM, belum lama ini.
Biasanya tambah Eka, para pengunjung mulai ramai selepas waktu isya, apa lagi saat malam minggu kwasan tersebut akan sangat ramai pengunjung. "Biasanya para pengunjung yang datang bukan hanya masyarakat di Tanjungpinang, tetapi ada juga rombongan wisatawan luar yang ingin mencoba lezatnya makan khas Melayu seperti gonggong, ikan bakar, saus dan makanan seefood lainya," katanya.
Mengenai harga, tambah dia, pengunjung tidak perlu takut, karena akan jauh berbeda dengan hanga di restoran mewah. Eka mengatakan untuk satu porsi gonggong dengan jumlah 18 biji hanya dibandrol seharga Rp30 ribu.
Sedangkan untuk satu porsi gulai ikan asam pedas yang cukup untuk lauk 3-4 orang, dibandrol Rp.40-Rp60 ribu per porsinya dan hal itu juga tergantung besar kecil ikan yang diinginkan.
Pemilik stand di sebelahnya, Mama Mia, mengaku memiliki menu andalan penganan ringan pisang bakar coklat keju dan makanan ringan lainya. "Pisang bakar coklat keju ini, sudah familiar bagi pelanggan yang datang dan duduk di sini," ujar Mama Mia.
Mia mengatakan untuk satu porsi pisang bakar coklat keju jumbo dengan jumlah 6 biji dibandrol Rp12 ribu. Sedangkan bakwan udang, bakwan sotong, kentang goreng dan bakwan campur harganya hanya Rp12 ribu per porsi.
Penyajiannya yang sederhana, ternyata, tidak membuat citarasa makanan yang disajikan di kawasan ini berkurang. Dengan layanan yang cepat dan juga harga makanan yang ramah kantong, menjadi daya tarik pengunjung selalu datang ke centra jajanan di Tanjungpinang ini.
Fauzi salah seorang pengunjung dari daerah luar Tanjungpinang mengaku, setiap datang ke Kota Gurindam, selalu mampir dan menyambangi pusat jajanan Melayu Squer Tanjungpinang. "Setiap ke sini pesan makanan khas, gonggong." ujarnya.
Fauzan juga mengaku sangat suka dengan makanan gonggong buatan stand Eka, karena rasa daging gonggong yang segar ditambah citarasa sambal pedasnya yang makyus. "Selain gongngong, pilihan makanan lain banyak dan lengkap, tergantung kita mau makan apa ada di sini," sebut Fauzan.
Editor: Gokli