Awal Desember, Masyarakat Umum Bisa Nikmati Pemandangan Dompak dari Menara Masjid Nur Illahi
BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri berencana akan membuka menara Masjid Nur Illahi Dompak untuk masyarakat umum pada Desember mendatang. Menara setinggi kurang lebih 60 meter itu, diharapkan menjadi salah satu objek wisata baru kepada masyarakat dan wisatawan yang ingin menikmati pemandangan kawasan Pulau Dompak dan Kota Tanjungpinang dari atas ketinggian.
Untuk mempersiapkan pembukaan menara Masjid tersebut, saat ini Pemprov Kepri melalui Dinas Pemukiman dan Perumahan (Disperkim) tengah fokus melakukan perbaikan serta pemasangan lift menara Masjid Raya Nur Illahi Pulau Dompak.
Total biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan tersebut sebesar Rp2,073 miliar melalui APBD Kepri 2017.
Kepala Seksi Penataan Lingkungan dan Pembangunan Disperkim Pemprov Kepri, Yazid, menyampaikan bahwa pihaknya bersama kontraktor pemenang lelang saat ini tengah berupaya memperbaiki dua unit lift di menara tersebut.
Sebelumnya, dua unit lift tersebut memang sudah terpasang di menara. Hanya saja, karena tidak pernah digunakan, kedua lift tersebut harus mengalami perbaikan.
"Nanti sebelum menara itu digunakan untuk umum, kita lakukan loading test terlebih dahulu. Awal Desember Insya Allah selesai dan sudah bisa dipakai untuk umum," ujar Yazid, Rabu (15/11/2017).
Selain mengerjakan lift, pekerjaan di Masjid Nur Illahi juga memfokuskan pada perenovasian sejumlah gedung Masjid. hal terebut dikarenakan, Masjid itu akan digunakan sebagai lokasi Islamic Centre dan kantor Baznas Kepri.
Ia berharap, dengan direnovasinya Masjid Nur Illahi tersebut, kian menambah ikon wisata religi unggulan di pusat Pemerintahan Provinsi Kepri.
"Jadi tidak hanya ada landmark jembatan I sebagai ikon baru, melainkan ke depan menara masjid ini pun bisa menjadi kebanggaan masyarakat Kepri ke depan," sebut Yazid.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Pemprov Kepri, Tarmidi, menjelaskan bahwa pengelolaan menara Masjid Nur-Illahi tersebut sebagai wisata baru akan diserahkan kepada pihak pengelola Masjid.
Ia mengaku, pihaknya sudah membicarakan masalah tersebut sebelumnya dan hasilnya dipercayakan kepada pengelola Masjid untuk mengelola menara tersebut dengan baik.
"Sudah ada pembicaraan siapa yang mengelola. Alasan dipilihnya pihak Masjid yang mengelola, karena hasillnya bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya, seperti listrik dan sebagainya," jelas Tarmidi.
Editor: Udin