Pemkab Lingga Terus Benahi Objek Wisata untuk Menarik Minat Wisatawan

Bayu Yiyandi Senin, 07-08-2017 | 14:27 WIB Destinasi
air-terjun-resun1.jpg Salah satu objek wisata di Kabupaten Lingga, yakni Air terjun Resun yang terletak di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara. (Foto: Bayu)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lingga terus melakukan pembenahan terhadap sejumlah kawasan strategis pariwisata daerah. Pembenahan itu dilakukan dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke berbagai lokasi.

Kepala bidang (Kabid) Destinasi Wisata Disparpora Kabupaten Lingga, Zalmidri mengatakan, pihaknya saat ini telah melaksanakan peningkatan sarana di beberapa objek wisata seperti Pulau Benan, Pulau Penaah, Tugu Khatulistiwa, Air Terjun Resun, Pemandian Air Panas, Batu Ampar, Pantai Sergang, Pantau Batu Berdaun serta Pagoda Dabo Singkep.

"Pembenahan ini kita lakukan secara bertahap, karena dari beberapa objek wisata memiliki pola pengembangan yang berbeda. Seperti Pulau Benan dan Penaah yang telah dijadikan sebagai Desa Wisata, dikelola langsung oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang telah dibentuk sebelumnya," kata Zalmidri kepada BATAMTODAY.COM, Senin (7/8/2017).

Ia berharap perangkat desa beserta masyarakat setempat bisa ikut berperan aktif dalam pengembangan objek wisata tersebut.

"Desa hendaknya jangan berdiam diri. Untuk pembangunan infrastruktur, pelabuhan misalnya, telah dilaksanakan melalui lintas sektor yaitu Dinas Perhubungan," ujarnya.

Untuk sarana pariwisata yang lain, seperti di Pulau Benan, kata Zalmidri, telah dibangun melalui dana APBD Kepri, serta disejalankan dengan program coremap CTI melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lingga.

Sementara untuk di Pulau Penaah juga telah dibangun sejumlah sarana lewat dana APBN melalui program PNPM Mandiri pariwisata dari tahun 2012 hingga 2014 yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata.

Kemudian untuk pengelolaan beberapa obyek wisata yang lain dan berkaitan dengan aset daerah, Zalmidri menejelaskan akan diserahkah kepada BUMDes maupun swasta sesuai dengan petunjuk teknis.

"Untuk objek wisata yang lain kita serah kan kepada Desa. Cuma dari kita tetap akan terus memaksilamkan pembenahan ini," ungkapnya.

Editor: Yudha