Sanggar Pelangi Budaya Karimun Kedatangan Dua Artis Singapura

CR-16 Selasa, 23-05-2017 | 18:38 WIB Event
Datuk-JA-Hilum-dan-Ncik-Mohammad-Najib-Soiman.gif Datuk J A Halim, Ncik Mohammad Najib Soiman saat berkunjung ke Sanggar Seni Pelangi Karimun (Foto: CR-16)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Datuk J.A. Halim dan Ncik Muhammad Najib Soiman, merupakan dua artis pemain sinetron terkenal asal Singapura, berkunjung ke Pusat Latihan Seni Pelangi Studio, Jalan Bukit Senang Kecamatan karimun, Selasa (23/5/2017)

Kunjungan artis Singapura ini untuk menjalin silaturahmi serta memberikan motivasi kepada para pemeran seni Pelangi Budaya untuk terus menaruh kasih terhadap seni.

Datuk J.A. Halim menjelaskan mengapa dirinya mencintai seni sejak dulu> itu menurutnya karena ilmu itu adalah budaya, sedangkan seni itu adalah halus, baik saat berbicara maupun dan berkata apapun.

"Atok sangat mencintai seni sejak dulu, karena menurut Atok ilmu itu adalah budaya kita, seni itu adalah halus baik itu duduk bicara, serta duduk berkata apapun. Sebab itu, sebelum Atok berucap dari hati, Atok sudah menangis terlebih dahulu," ujar Datuk sambil menitikkan air mata.

Lanjutnya, walau sesibuk apapun, dia sanggup berkorban apa saja untuk seni. Ada kegembiraan dan keharuan ketika melihat guru Sanggar Pelangi Budaya telah menghidangkan seni sepanjang hayat.

"Atok sangat rase sayu melihat guru Sanggar Pelangi Budaya yang telah menghidangkan seni sepanjang hayatnye. Walaupun sesibuk apapun, dia sanggup berkorban apa saja karena seni. Seperti salah satu lagu P Ramli dengan lirik berkorban apa saja, harta atau pun nyawa, begitulah pecinta seni yang sesungguhnya," ungkapnya

Sementara, Ncik Muhammad Najib Soiman, yang sudah sejak 20 tahun main film yang juga sebagai pengarang serta penulis, mengaku bangga dengan anak Karimun. Khususnya anak didik Sanggar Pelangi Budaya yang sedari kecil sudah mencintai seni.

"Yang sangat menarik bagi saya adalah, semangat anak-anak murid Sanggar Pelangi Budaya yang sudah dari kecil menerima warisan budaya, dari kecil sudah dipupuk dengan ilmu. Saya gembira anak Pelangi Budaya sudah jatuh kasihnya pada seni. Seni warisan adalah perjuangan, bukan alat untuk diperdagangkan, saya berharap anak-anak Pelangi Budaya dapat menjadi pecinta seni yang handal, semoga sukses dan selalu berjaya," ungkap Najib.

Sebagai pemilik serta Koreografer Pls Pelangi Budaya Studio, Ahadian Zulseptriady mengatakan, suatu kebanggaan yang luar biasa Pelangi Budaya kedatangan para pemeran seni dari negara tetangga tersebut. Ia akan terus berupaya untuk terus mengembangkan seni di Karimun sehingga seni yang telah ia jiwai tidak akan mati dari generasi ke generasi.

"Untuk mengembangkan seni di Karimun tentunya perlu pengorbanan yang besar, saya akan berusaha membuat seni di Karimun terwariskan dari generasi ke generasi." ungkap Ahadian.

Editor: Udin