Potensi Wisata Luar Biasa

Anambas Miliki 2 Hektar Taman Wisata Perairan dan 106 Titik Terumbu Karang

Alfredy Silalahi Selasa, 21-03-2017 | 15:38 WIB Destinasi
karang-pulau-bawah1.jpg

Spesies terumbu karang yang ada di Anambas ini, umumnya merupakan hardcoral. (Foto: wisataterbaru.com)


BATAMTODAY.COM, Anambas - Kemeterian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengakui kekayaan alam di Kabupaten Kepulauan Anambas. Dari hasil penelitian KKP tahun 2016, terdapat sekitar 106 titik terumbu karang dan 2 juta hektar taman wisata perairan.

Terkait hasil penelitai KKP tersebut, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, membenarkan. "Ini merupakan potensi luar biasa untuk pengembangan pariwisata di Anambas," ujar Abdul Haris, Selasa (21/3/2017).

Haris menerangkan, pihaknya berencana membangun loka penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan di Anambas, yang juga sejalan untuk mengembangkan wisata.

"Potensi kelautan dan perikanan Anambas sudah ada. Inilah yang kami pelajari untuk mengembangkan kelautan dan perikanan Anambas. Oleh karena itu KKP menawarkan loka penelitian di Anambas. Ini juga sejalan untuk mengembangkan wisata Anambas," tegasnya.

Di tempat terpisah, Satker Taman Wisata Perairan (TWP) Anambas, Roni, mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi spesies karang di Anambas.

"Di Anambas, terdapat 339 jenis spesies karang, sementara total jenis karang di dunia hanya berkisar 600 jenis saja. Spesies karang yang ada saat ini merupakan hardcoral," ujar Roni.

Dia menambahkan,‎ saat ini terdapat dua faktor penyebab rusaknya terumbu karang, yakni faktor manusia yang menangkap ikan menggunakan alat yang tidak ramah lingkungan, dan faktor alam yakni abrasi.

"‎Mengenai faktor manusia yang melakukan penangkapan ikan yang berpotensi merusak terumbu karang sudah sering kami kordinasikan dengan Dinas terkait untuk mensosialisasikan kepada masyarakat menjaga kelestarian terumbu karang," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penilitan Pengembangan dan Perencanaan Daerah (‎Balitbangpeda) Kabupaten Kepulauan Anambas, Augus Raja Unggul, menyayangkan pengolahan potensi kelautan dan perikanan di Anambas yang belum digali secara maksimal.

"Saat ini baru 5 persen aja potensi kelautan dan perikanan digarap, sisanya 95 persen ini harus menjadi perhatian kita bersama. Ini merupakan potensi alam yang harus kita kelola, demi meningkatkan PAD dan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Editor: Gokli