Jaga Khazanah Melayu, Bintan Gelar Festival Tari Tradisional

Habibie Khasim Rabu, 08-03-2017 | 20:02 WIB Event
tari-zapin-assalam-oke.gif

Tari zapin sebagai salah satu tarian tradisional Melayu yang akan diperlombakan Pemkab Bintan  (Sumber foto: kabarkampus.com)


BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Bintan, Makhfur Zurachman, mengatakan sebagai upaya menjaga khazanah adat dan budaya Melayu, Pemkab Bintan akan menggelar Festival Tari 2017 di Lapangan Relief Antam, Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) 18 Maret mendatang. 

"Festival tarian ini merupakan agenda tahunan Pemkab Bintan. Dan tentunya tujuan utamanya adalah menjaga khazanah Melayu. Sebab dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, kebudayaan asli daerah semakin pupus. Bahkan generasi muda juga sudah tidak peduli pentingnya melestarikan semua peninggalan khazanah tersebut," ujar Makhfur ketika diwawancarai, Rabu (8/3/2017).

Untuk mensukseskan perlombaan tarian kreasi budaya Melayu ini, kata Makhfur, Disbudpora sudah menyurati 10 kecamatan se-Kabupaten Bintan. Dalam surat itu, lanjut Makhfur, diwajibkan masing-masing kecamatan berpartipasi dengan mengirimkan minimal dua sanggar tarinya.

"Jadi targetnya ada 20 sanggar tari dari setiap kecamatan yang ikut dalam perhelatan ini, diharapkan lebih. Nanti Mereka akan unjuk kebolehannya di atas panggung selama seharian penuh dari siang sampai malam hari," terang Makhfur.

Makhfur pun menyinggung , festival tarian bisa dimanfaatkan sebagai daya tarik utama untuk menyumbang kunjungan wisatawan mancanegara. Karena dengan menyuguhkan tarian asli daerah, wisatawan akan terhibur sekaligus mengetahui keanekaraagaman kebudayaan di sini.

"Jadi banyak manfaat yang bisa diambil dari festival ini. Apalagi jika dikemas sedemikian menarik, pasti akan menguntungkan semua pihak. Sebab tarian merupakan salah satu objek wisata yang digemari wisatawan," ungkapnya.

Editor: Udin