Bazar Imlek Kota Lama Tanjungpinang Jadi Pilihan Masyarakat Mengisi Liburan Akhir Pekan

Devi Handiani Senin, 16-01-2023 | 13:20 WIB Event
bazar-imlek-TPI.jpg Suasana Bazar Imlek di Kota Lama Tanjungpinang, Minggu (15/1/2023). (Foto: Devi Handiani)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Bazar Imlek di Kota Lama Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) ternyata menjadi pilihan masyarakat untuk mengisi liburan saat akhir pekan.

Ratusan stand dengan beragam macam jualan berjejer di sisi kiri dan kanan sepanjang Jalan Merdeka hingga Teuku Umar, menarik perhatian ribuan pengunjung, baik yang ingin berbelanja atau hanya sekedar mencuci mata.

Aneka jajanan makanan dan minuman tradisional sampai yang kekinian, pakaian, aksesoris, dan lainnya ada di Bazar Imlek. Pernak-pernik khas imlek seperti lampion merah, angpau, hiasan gantung, kueh mueh dan jeruk khas imlek juga bisa didapatkan di sini.

Reka (42), salah satu pengunjung Bazar Imlek, mengaku datang bersama putrinya untuk menikmati libur akhir pekan. Ia mengatakan Bazar Imlek ini memang sudah ditunggu-tunggu setelah dua tahun absen karena Covid-19.

"Saya datang bersama anak ke sini, kaget juga, ternyata ramai pengunjungnya. Mungkin karena kemarin pandemi, jadinya bikin acara apapun ramai," ungkap Reka, Minggu (15/1/2023).

Di area bazar ini, kata Reka, jualannya juga bermacam-macam mulai dari jajanan, aksesoris, dan sebagainya. Ia berharap, kegiatan bazar seperti ini juga dapat dilaksanakan pada momen bulan Ramadhan nanti.

"Kami tadi jajan makanan, lihat-lihat baju-baju. Jalan-jalan keliling bazar sekalian cuci mata, sbentar lagi kita menyambut puasa. Sebaiknya dibuat di Jalan Teungku Umar ini saja. Jadi, kawasan kota lama yang biasanya sepi bisa ramai lagi," harapnya.

Bazar Imlek yang dilaksanakan hingga 21 Januari 2023 ini, tidak hanya menjadi hiburan masyarakat, namun juga membawa berkah bagi pelaku IKM di Kota Tanjungpinang. Seperti kata Syarifah Nur Afiah, salah satu pelaku IKM makanan merasakan cukup banyak keuntungan yang diperoleh dari Bazar Imlek ini.

Karena, pengunjung yang datang setiap harinya cukup ramai, terlebih di hari Sabtu dan Minggu. "Saya baru tahun ini mencoba jualan di Bazar Imlek. Alhamdulillah, selama beberapa minggu di buka, sehari itu bisa dapat Rp 1 jutaan, lebih ramai lagi kalau weekend," ungkap dia.

Adanya bazar ini, kata dia, sangat membantu dirinya, tidak hanya menambah penghasilan, tetapi juga pengunjung yang datang bakal mempromosikan semua makanan yang ada di bazar ini. "Makanan kita bisa dipromosikan, apalagi semua jajanannya kekinian, yang memang disukai semua kalangan," ujarnya.

Terkait rencana Pemko Tanjungpinang membuka bazar Sabtu dan Minggu di kawasan Kota Lama ini, dia mengaku sangat mendukung. Recana ini tentunya akan disambut antusias oleh pelaku IKM di kota Tanjungpinang.

"Kalau rencana ini dibuat, kami para IKM senang banget. Bahkan, kami berharap bisa setiap hari," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerja sama masyarakat, khususnya tokoh Tionghoa melalui Paguyuban PSMTI, yang telah menyelenggarakan Bazar Imlek di Kota Lama Tanjungpinang.

"Alhamdulillah dengan adanya Bazar Imlek ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama pelaku usaha UMKM dan IKM serta menjadi destinasi baru bagi masyarakat kota Tanjungpinang dan kembali meramaikan Kota Lama," ucapnya.

Dengan dicabutnya PPKM oleh Pemerintah Pusat, Nazri menilai, pariwisata akan bangkit dan ekonomi bertumbuh seiring bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara ke Kota Tanjungpinang.

"Dan tentu kita dukung dengan berbagai event. Semoga ini menjadi daya tarik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk datang ke Kota Tanjungpinang," ujarnya.

Editor: Gokli