Hindari Keramaian di Trikora, Warga Bintan Pilih Liburan ke Pantai Batu Duyung

Syajarul Rusydy Sabtu, 30-05-2020 | 18:04 WIB Destinasi
batu-duyung.jpg Destinasi wisata Pantai Batu Duyung di Kecamatan Bintan Timur. (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Menghindari wabah penyebaran Covid-19, Pantai Batu Duyung, di Kecamatan Bintan Timur menjadi tempat liburan wisatawan lokal. Sebab, pantai tersebut lebih sepi pengunjung dibanding Pantai Trikora.

Misanya saja Yadi, warga Kijang ini memilih mengunjungi Pantai Batu Duyung, ketimbang membawa keluarga ke Pantai Trikora, yang padat dikunjungi masyarakat saat lebaran.

"Sekarang kan lagi marak wabah Covid-19, makanya saya lebih memilih membawa keluarga ke tempat yang sepi pengunjung," kata Yadi saat ditemui BATAMTODAY.COM, Sabtu (30/5/2020).

Pantai Batu Duyung memang sangat jauh dari kota, untuk menuju ke sana tidak semudah seperti mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya. Pasalnya Pantai Batu Duyung belum memiliki akses jalan yang memadai.

Letaknya pun berada di ujung hutan, tak menudah untuk menuju pantai tersebut. Selain akses jalan belum mendukung, arah menuju Pantai Batu Duyung juga tidak memiliki plang penunjuk jalan.

Meski demikian, pantai itu memiliki wisata yang cukup memadai untuk dinikmati bersama keluarga. Sehingga tak heran saat lebaran ini, Pantai Batu Duyung menjadi sasaran rekreasi wisatawan lokal.

Pengelola Pantai Batu Duyung, Yana menyampaikan, sejak lebaran tak henti-hentinya warga berdatangan. Selain menikmati suasana pantai, ada juga yang mencicipi kuliner seadanya di pantai tersebut.

"Tak ramai, tetapi lebih banyak yang datang dari biasanya. Pengunjung ganti-gantian gitu. Mereka biasanya berenang bersama anak-anaknya dan ada juga yang cuman duduk, beli makan di sini," jelas wanita yang akrab di sapa Nek Yana itu.

Pantai Batu Duyung memang tidak memiliki pantai yang luas. Namun pasir putih yang ada mampu memanjakan liburan keluarga.

Kemudian di Pantai Batu Duyung juga dapat menikmati kuliner seafood, yang bisa dipesan langsung dengan Nek Yana.

Editor: Gokli