Pariwisata Indonesia Dipromosikan dalam World Routes 2019 di Australia

Redaksi Senin, 23-09-2019 | 13:52 WIB Promo
promosi-wisata-di-australia.jpg Potensi pariwisata Indonesia dipromosikan dalam ajang World Routes 2019 di Adelaide Showground, Australia pada 21-24 September 2019. (Kemenpar RI)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pariwisata Indonesia dipromosikan dalam forum yang mempertemukan para pelaku industri penerbangan dunia yakni World Routes 2019 di Adelaide Showground, Australia pada 21-24 September 2019.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rizki Handayani di Jakarta, Sabtu (21/9/2019) menjelaskan, keikutsertaan Kemenpar dalam ajang World Routes 2019 adalah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia sekaligus menemukenali potensi kerja sama dengan lebih dari 2.000 perwakilan industri dan otoritas aviasi dunia.

"Ini juga dalam upaya mendukung strategi extra ordinary efforts utamanya program Tourism Hub serta program Kerja Sama Airlines dan Wholesalers tidak hanya di wilayah Australia, Selandia Baru, dan Oceania; event ini merupakan pintu masuk untuk menjalin kerja sama dengan airlines dan airports dari seluruh belahan dunia," kata Rizki Handayani, mengutip siaran pers Kemenapar RI.

Kemenpar dalam forum tersebut akan membuka stand dan bersama-sama dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II akan mengadakan pertemuan dengan negara perwakilan industri dan otoritas aviasi dunia yang hadir.

"Acara ini akan mempertemukan dan menghadirkan platform yang tak tertandingi. Untuk membahas pengembangan dan merencanakan strategi jaringan ke skala global," kata Rizki.

Menurut dia, nantinya keikutsertaan dalam acara itu diharapkan bisa memberikan manfaat bagi industri penerbangan yang ada di Indonesia sekaligus dalam rangka untuk membuka rute-rute baru yang terkoneksi antar-rute. "Sehingga akan memberikan manfaat yang baik dari segi pembiayaan dan waktu," katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, sekitar 70 persen wisatawan mancanegara datang ke Indonesia melalui udara, sisanya adalah yang melalui pintu penyebrangan laut, dan sebagian menggunakan jalur darat.

Selain itu kata Menpar Arief, wisatawan mancanegara itu masuk dari pasar utama destinasi wisata sebagian besar masih melalui transit, bukan penerbangan langsung. "Padahal mereka pasti menginginkan datang ke berbagai destinasi yang kita tawarkan secara langsung, jadi enggak ribet," ujarnya.

Editor: Gokli