Tips Jadi Wisatawan Baik Hati agar Tidak Dibenci Warga Lokal

Redaksi Jum\'at, 23-08-2019 | 19:52 WIB Destinasi
ilustrasi-wisata1.jpg Ilustrasi wisatawan. (Foto: Istimewa)

Berkunjung ke satu tempat, apalagi sebagai turis, harus memberikan kesan yang baik dan menyenangkan. Salah satu cara terbaik adalah menjadi wisatawan yang baik hati sehingga tidak dibenci warga lokal.

Bagi sebagian orang, melakukan perjalanan ke luar negeri bisa menjadi petualangan seru yang tidak terlupakan. Untuk memberikan kesan manis selama berwisata, sifat baik dan ramah saat berinteraksi dengan warga lokal bisa kamu lakukan kapan saja.

Sebagai langkah awal, kamu bisa membeli tiket pesawat malindo air lewat aplikasi Traveloka yang mudah diakses dan memiliki harga bersaing. Setelah itu, kamu bisa mulai mempelajari tips di bawah ini agar perjalanan wisata yang kamu lakukan semakin berkesan. Tidak cuma untuk diri sendiri, tapi juga berkesan bagi warga loka

1. Pelajari percakapan
Tips pertama agar kamu sukses mendapat predikat wisatawan baik hati adalah menghapal dan memahami percakapan sehari-hari dari tempat atau negara yang akan kamu tuju. Tidak perlu menghafal banyak kalimat, cukup beberapa kata sapaan dan frasa yang kira-kira akan kamu butuhkan selama liburan. Kalimat singkat seperti bertanya soal harga, arah mata angin, bahan makanan tertentu (jika kamu muslim atau vegetarian), hingga lokasi toilet serta rute transportasi umum dalam bahasa setempat merupakan beberapa contoh percakapan yang bisa kamu pelajari. Jangan lupa juga untuk menghafal terjemahan empat kata sakti 'tolong', 'terima kasih', 'permisi', dan 'maaf' agar bisa digunakan saat kamu membutuhkan sesuatu.

2. Hormati budaya yang berlaku
Kamu pasti sudah pernah mendengar peribahasa 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung' atau frasa terkenal 'when in Rome, do as the Romans do'. Dua peribahasa tersebut mengandung makna setiap tempat memiliki peraturannya masing-masing. Sebagai wisatawan yang datang berkunjung, sebaiknya kamu aware dengan beberapa peraturan yang berlaku agar tidak dicap sebagai turis menyebalkan. Hormati peraturan, adat istiadat, budaya, serta tradisi masyarakat di tempat yang kamu kunjungi. Jika daerah yang kamu kunjungi melarang setiap orang berjalan sendirian di atas jam 01.00 dini hari, sebaiknya patuhi saja. Jika dilarang mengonsumsi alkohol, bernyanyi keras-keras di tempat umum, atau makan permen karet, maka tidak ada salahnya untuk mematuhi peraturan tersebut agar acara liburanmu tetap nyaman, tenang, dan damai.

3. Jangan buang sampah sembarangan
Tidak membuang sampah sembarangan termasuk satu poin penting untuk kamu yang ingin dicap sebagai turis teladan. Kamu bisa memulai kebiasaan ini dengan cara menyediakan satu kantong plastik kosong di dalam tas untuk tempat sampah darurat. Begitu kamu menemukan tempat sampah, buanglah sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika kamu berkunjung ke negara dengan sistem pembuangan sampah yang sudah terstruktur, sisihkan waktu sejenak untuk mempelajari soal sampah yang akan kamu buang. Selain agar tidak menyulitkan petugas yang membersihkan sampah, kamu juga sekaligus bisa belajar bagaimana menjadi turis yang baik.

4. Ramah senyum
Hal lain yang tidak kalah penting dan harus kamu lakukan sebagai turis yang baik adalah ramah dan murah senyum. Jangan pasang wajah galak atau cemberut saat kamu sedang menjelajahi kota atau objek wisata, ya. Jika kamu membutuhkan sesuatu yang mengharuskan untuk berinteraksi dengan warga lokal, perlihatkan gestur yang baik agar tidak menyinggung perasaan lawan bicara. Sesekali, kamu bisa menyapa dengan senyuman saat ada warga lokal atau turis lain yang memperhatikan. Buktikan bahwa turis yang berasal dari Indonesia memiliki sifat ramah, murah senyum, dan menyenangkan saat berinteraksi dengan orang lain.

5. Apresiasi kuliner khas
Jika kamu ingin dihargai, maka kamu harus menghargai orang lain terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku saat kamu sedang melakukan traveling. Salah satu cara terbaik untuk menghargai budaya serta gaya hidup sebuah negara adalah dengan cara mengapresiasi kuliner khas dari tempat yang kamu kunjungi. Sebagai langkah awal, cicipi makanan yang bahan bakunya memang kamu suka. Setelah itu, pilih yang racikan bumbunya tidak bertentangan dengan selera dan pola diet yang sedang dijalani. Jika kamu sudah masuk dalam kategori ahli, kamu bisa mencicipi hidangan khas yang ekstrem. Jika berhasil, dijamin kamu akan semakin dicintai oleh warga lokal karena mau membuka diri untuk mencicipi rasa baru.

Saat kamu berkunjung ke satu tempat sebagai turis, kesan pertama yang baik memang harus ditunjukkan agar perjalanan terasa menyenangkan. Jangan ragu untuk bersikap ramah kepada siapa saja. Akan tetapi, kamu juga tetap harus waspada agar sikap ramah yang kamu berikan tidak disalahgunakan oleh orang lain.

Editor: Yudha