Tradisi Lampu Culok Hiasi Gapura Mesjid dan Ruas Jalan Kota Ranai

Kalit Senin, 27-05-2019 | 11:40 WIB Event
lampu-colok.jpg Lampu colok hiasi Masjid An Nur, Batu Hitam, Natuna. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Lestarikan warisan para leluhur, tradisi pemasangan Lampu Culok menghiasi sepanjang jalan dan Gapura Mesjid di sekitar Kota Ranai, Natuna-Kepri.

Dengan wadah dari kaleng dan bambu disertai sumbu di minyak solar dicampur minyak tanah, kini khususnya Kota Ranai indah dengan lampu-lampu memadatai ruas jalan. Sehingga nuansa bulan suci Ramadhan 1440 H semakin kental dengan budaya Melayu di wilayah perbatasan Kabupaten Natuna.

Buya, salah satu warga Ranai juga sebagai satuan personil Lantas Polres Natuna membuka gebrakan baru dengan menjadikan Pos Lantas Polres Natuna dihiasai lampu culok dengan bergambar masjid dan tahun 1440 H.

Secara swadaya dan mandiri, Buya bersama pemuda Mesjid An Nur juga meramaikan lampu culok dari Jalan Soekarno hingga menuju Bundaran Lanal Ranai hingga wilayah Batu Hitam.

"Kita kerja secara iklas, adek-adek dari pengurus Masjid An Nur dan Batu Hitam sangat mendukung, bahkan mereka sampai sahur bersama di lokasi saat memasang Lampu Culok ini," ujar Buya didampingi Para Pengurus Mesjid An Nur dan masyarakat kepada BATAMTODAY.COM, Senin (27/5/2019).

Ditambah Idris, warga Kota Ranai, aksi pasang lampu culok dan hias Gapura mendapat perhatian dari pejabat Natuna. Dukungan minyak solar pun berdatangan untuk bahan minyak menghidupkannya.

"Selain dukungan dari masyarakat, Bapak Dandim 0318/Natuna dan Bapak Danlanal Ranai juga ikut serta menyumbang ratusan liter minyak solar," ujar Idris.

Kini, hampir di setiap ruas jalan dihiasi lampu culok, masyarakat juga dengan kreatif membuat bingkai gapura dari kayu dan bambu.

Lampu Culok juga kini telah diperlombakan melalui kerja sama IKKB (Ikatan Keluarga Kalimantan Barat) dan Dinas Pariwisata Natuna dengan merebutkan hadiah total mencapai jutaan Rupiah.

Editor: Gokli