DPR Berharap Dampak Gempa Tak Pengaruhi Pariwisata Lombok

Irawan Sabtu, 11-08-2018 | 08:40 WIB Destinasi
Taufik1.jpg Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tak dipungkiri berpengaruh terhadap pariwisata di daerah itu. Pasalnya, infrastruktur yang sudah ada, turut rusak akibat gempa berkekuatan 7 skala Richter yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan berharap, dampak dari bencana alam ini tak berlangsung lama terhadap dunia pariwisata NTB.

"Ya kita turut berduka karena gempa ini menyebabkan jatuhnya banyak korban. Rumah, tempat ibadah, sekolah, dan sarana publik lainnya juga banyak yang rusak. Kita harap, pemerintah segera memperbaiki seluruhnya, sehingga pariwisata di sana tidak terlalu terdampak. Jika terdampak pun, kita harap tak berlangsung lama," kata Taufik dalam keterangannya, Jumat (10/8/2018).

Dampak paling nyata dari bencana ini, dikabarkan 15 negara yang mengeluarkan travel advice ke Lombok, antara lain Prancis, Selandia Baru, Inggris, Siprus, Luxemburg, Belgia, Jerman, Kanada, Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Brasil, dan Swiss. Hal ini tentunya memberi dampak langsung pada pariwisata Indonesia, khususnya jumlah kunjungan wisman.

"Kita dorong pemerintah untuk segera melakukan recovery terhadap NTB, sehingga siap kembali menerima wisatawan. Travel advice pun dapat segera dicabut. Dan kita tetap mendorong, baik pemerintah daerah maupun Kementerian Pariwisata juga memperhatikan wisatawan yang sedang ada di Lombok. Pembentukan tim Tourism Crisis Centre (TCC) Kemenpar kita apresiasi," tandas Waketum PAN itu.

Hingga Rabu (08/8/2018) lalu, ada wisatawan maupun masyarakat yang masih bertahan di kepulauan Gili. Berdasarkan hasil penyisiran di tiga Gili, beberapa orang yang masih bertahan adalah pemilik properti dan peralatan diving (menyelam).

Data terakhir menyebutkan ada 7.000 orang dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno yang terdiri wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara, staf penginapan dan restoran, serta warga sekitar yang dievakuasi pasca gempa Lombok.

Editor: Surya