Gaet Wisman dengan 500 Ribu Paket Wisata

Menpar Arief Yahya Luncurkan Program Hot Deals Kepri 2018

Irwan Hirzal Jumat, 20-04-2018 | 12:17 WIB Promo
hotdeal1.jpg Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, didampingi Kepala BP Batam, Lukita Tuwo, melaunching Program Hot Deals Keiri 2018 bertema 'HOT DEALS 365 Everyday is Hot Deals offers in Batam and Beyond', di Hotel Planet Holiday, Kamis (19/04/2018) (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, didampingi Kepala BP Batam, Lukita Tuwo, melaunching Program Hot Deals Kepri 2018 bertema 'HOT DEALS 365 Everyday is Hot Deals Offers in Batam and Beyond', di Hotel Planet Holiday, Kamis (19/04/2018).

Acara peluncuran itu menandai dimulainya program Hot deals Kepri 2018 dengan target menjual 500 ribu paket wisata. Program ini sebagai salah satu langkah strategis dalam upaya mendukung pencapaian target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman), terutama di wilayah eros border di Kepulauan Riau (Kepri).

Menpar Arief Yahya menjelaskan, paket hot deals diterapkan dengan konsep sharing economy yaitu menjual barang atau jasa yang tidak laku atau exces capacity dengan memberikan diskon yang besar.

Program ini akan mendorong wisman berkunjung atau memancing minat wisman yang bila semula calon wisman tidak ada rencana untuk melakukan traveller. "Dengan adanya tawaran diskon besar, mereka terdorong mau melakukan perjalanan wisata ke Indonesia," ujar Arief.

Arief mengapresiasi keberhasilan uji coba di Kepri pada tahun lalu, dengan melibatkan komponen pelaku usaha yang bergerak di unsur 3 A (aksesibilitas, atraksi, dan amenitas). Yaitu penyelenggara transportasi (pengusaha fery), akomodasi (hotel dan restoran) dan atraksi (spa. golf, dan atraksi lainnya) dan berjalan sukses menjual sebanyak 105.000 paket hot deals atau mencapai 100 persen.

"Kunci sukses uji coba hot deals di Kepri adalah dengan memberikan diskon besar. Untuk tiket fery hingga 60 persen, atraksi hingga 50 persen, dan akomodasi hotel 8 persen. Maka tahun ini harus kita tingkatkan akselerasinya melalui 500 ribu paket," ungkapnya.

Ia mengatakan, pemerintah (Kemenpar) bersama stakeholer pariwisata menerapkan tiga strategi agar target kunjungan 17 juta wisman tahun ini dapat tercapai. Ketiga strategi tersebut adalah memberikan insentif kepada airlines program Hot Deals ViWI (Visit Wonderful Indonesia) 2018, serta digital marketing platform Competing Destination Model (CDM).

CDM adalah teknologi baru untuk merancang konten iklan yang relevan dengan perilaku dari masing-masing segmen traveller.

"Kita harus punya digital marketing platfom, sehingga kita bisa tahu, orang yang sedang 'look' berapa orang, kemudian orang yang 'look' lalu menjadi search berapa dan selanjutnya menjadi pay berapa. Namun saat orang sedang look atau search, yang semula kita tidak bisa mempengaruhi dan ketika menggunakan platform CDM, akan bisa," ujarnya.

Dengan memberikan insentif kepada airlines untuk melakukan bundling tiket atau sebagai More for Less (you get more, you pay les) diharapkan akan mendapatkan tambahan sebanyak 1,5 juta wisman.

Sementara untuk program Hot Deals Vin 2018 yang diinisiasi 18 stakeholder pariwisata mendapat 2,5 juta wisman, dan digital marketing platmrm CDM 1 juta wisman.

Editor: Udin