Event Kolosal Batam Menari Membuka Mata Dunia Akan Pesona Pariwisata Batam

Nando Sirait Senin, 09-04-2018 | 15:52 WIB Event
batam-menari-lukita1.jpg Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo menari Rampai Batam. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COm, Batam - Perhelatan akbar Batam Menari 2018, yang berlangsung di Bundaran BP Batam, Batam Centre, Minggu (8/4/2018) malam, sukses memecahkan rekor MURI kategori penari 'Tari Rampai Batam' terbanyak, yakni melibatkan 22 ribu penari.

Kepala BP Batam, Lukita Dinansyah Tuwo menyampaikan, event Batam Menari dan Pasar Kuliner 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 7-8 April, bukanlah sekedar perayaan saja. Kegiatan ini dilandasi keinginan untuk menyamakan visi dan misi dari seluruh pemangku kepentingan dalam memajukan pariwisata di Kepri dan Batam khususnya.

"Event ini dilakukan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Batam adalah kota yang asyik, dan masyarakatnya adalah masyarakat yang bersatu serta sesuai dengan slogannya Batam merupakan Kota yang Madani," ungkapnya.

Sementara Menpan RB Asman Abnur mengaku sangat takjub dengan puluhan ribu masyarakat Kota Batam yang hadir dalam acara puncak Batam Menari. Di mana sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo, saat ini seluruh pemerintah daerah harus mulai melihat potensi untuk dijadikan event yang mendukung sektor pariwisata di provinsi dan kabupaten/kota.

"Siang sampe sore, saya lihat seluruh akses jalan menuju Batam Center macet. Saya saja sampai kesulitan untuk sampai di sini. Ini menandakan bahwa masyarakat Batam punya semangat yang tinggi, ini bagus menjadi modal untuk tumbuh lebih baik," kata Asman.

Dengan adanya event ini, Asman juga kembali menyampaikan bahwa untuk tahun 2018, Presiden Jokowi menargetkan 17 juta orang wisatawan mancanegara untuk sektor pariwisata, di mana Kepulauan Riau sendiri ditarget menyumbang 3,5 juta wisatawan mancanegara.

"Ini bukan hal yang mudah, oleh karena itu saat bertemu dengan Pak Lukita saya kembali mengingatkan dia untuk segera mempercepat pembangunan Bandara Hang Nadim. Hang Nadim harus bisa menjadi bandara yang dilandasi oleh pesawat Airbus seperti dari Hongkong, Korea, China dan banyak negara lainnya," ucapnya.

Dengan terbukanya pintu masuk ke Batam yang lebar, diharapkan dapat membantu Batam mencapai target pertumbuhan ekonomi diatas 6 persen. "Pintu masuk harus dibuka selebar-lebarnya, saya juga senang sebelum saya bahkan telah mendapat kabar bahwa di tahun ini akan ada penerbangan yang direct langsung ke Korea," tutupnya.

Editor: Yudha