Gaet Wisatawan, BP Batam Agendakan 8 Event Tahunan di 2018 Mendatang

Irwan Hirzal Kamis, 23-11-2017 | 13:02 WIB Event
Kepala-BP-Batam,-Lukita.jpg Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, memaparkan pengembangan wisata di Batam pada kegiatan 'Batam Tourism Polytechnic (BTP)' Tiban, Kamis (23/11/2017).(Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Provinsi Kepri khususnya Kota Batam, menjadi salah satu daerah penyumbang jumlah wisatawan ke Indonesia ke-3, setelah Bali dan Jakarta. Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, mengatakan bahwa potensi wisatawan harus terus digali bersama-sama.

"Tahun depan kita harus mencari event internasional yang harus menjadi agenda tahunan. Saya kira target 2 tahun 7 persen pertumbuhan ekonomi bukan lagi mustahil. Tapi akan mudah tercapai kalau kita bersama-sama memujukan kunjungan wisatawan ke Batam," ujar Lukita dalam pemaparannya di kegiatan Kampus Batam Tourism Polytechnic (BTP) Tiban, Kamis (23/11/2017).

Lukita menjelaskan, dalam waktu dekat BP Batam akan menggelar tiga event ahir tahun 2017. Yaitu event Badminton, Marathon Barelang, dan Carnaval Internasional yang akan diikuti berbagai negara ASEAN.

Diharapkan, dalam penyelenggaran akhir tahun ini bisa menyedot ratusan wisatawan manca negara yang ikut hadir atau sebagai peserta.

Lukita menjelaskan, pariwisata salah satu sumber pemasukan di BP Batam. Tentunya BP Batam akan berupaya mengembangan objek wisata di Batam contohnya di Barelang. Selain itu juga dengan mengembangkan Bandara dan Pelabuhan sebagai infrastruktur yang baik, aman dan nyaman.

"Upaya kami ke depan untuk menggenjot jumlah wisatawan, infrastruktur pelabuhan dan bandara serta objek wisata harus diperbaiki," katanya.

Karena tidak bisa dipungkiri Batam sebagai kunjungan singkat dari wisatawan yang ke Singapura. Atau Batam menjadi transit dalam tujuan dalam negeri maupun luar ngeri, sehingga infrastruktur yang ada harus dibenahi.

"Ada 8 kegiatan event tahunan 2018 yang nantinya akan menjadi agenda tahunan BP Batam. Inilah salah satu upaya kami dalam meningkatkan prekonomian Kepri, khususnya Batam," ujarnya.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar ASEAN Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, Rizki Handayani Mustafa, menyampaikan bahwa kunjungan wisatawan ke Indonesia mencapai 20 juta orang pada 2017. Saat ini baru 12 juta kunjungan wisatawan.

Provinsi Kepri masih menjadi prioritas dari Kemenpan. Saat ini Kementerian masih melihat potensi apa saja yang ada di Batam dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Posisi Kepri sangat bagus, semua wisatawan luar negeri mengetahui Kepri dan Bintan. Bagaimana Pemerintah Kota Batam bisa bersaing dengan negara tetangga. Ke depan diharapkan Batam bisa membuat kota wisata yang murah dan terjangkau," pungkasnya.

Editor: Udin