Festival Gunung Daik Tamadun Melayu Tampilkan 'Budaya Tak Seronok'

Nur Jali Kamis, 23-11-2017 | 12:02 WIB Event
artis-ibukota-goyang-dumang-lingga.jpg Artis yang membawakan lagu goyang dumang (Foto: Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Masyarakat kecewa dengan Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Lingga, yang menampilkan penampilan yang merusak Budaya Melayu di tengah-tengah rangkaian kegiatan Tamadun Melayu dengan menampilkan penyanyi dari luar kota dengan busana yang tidak mencerminkan Budaya Melayu.

Penyanyi tersebut menghibur masyarakat dengan penampilan ala budaya barat modern dan seksi di panggung tempat Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla membuka acara Perhelatan Tamadun Melayu di halaman Kantor Bupati Lingga.

Iwan Putra, kepada BATAMTODAY.COM mengaku sangat kecewa atas persembahan malam hiburan Tamadun Melayu yang diperlihatkan oleh Pemerintah Kabupaten dan Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga. Padahal respon masyarakat Kabupaten Lingga sangat baik terhadap Tamadun Melayu yang ingin kembali mengangkat Budaya Melayu ini.

"Kita kecewa, kita sudah bangga dan apresiasi kepada Lingga yang menjadi inisiator memperjuangkan dan mempertahankan Budaya Melayu, tapi malah menampilkan artis yang sama sekali tidak mencerminkan Budaya Melayu," kata Iwan saat menghubungi BATAMTODAY.COM.Kamis (23/11/2017)

Apalagi lagu-lagu yang dibawakan oleh arti Ibukota tersebut sangat tidak mencerminkan Budaya Melayu. "Acara besar Tamadun kita digoyang dengan 'Bang Jono dan Goyang Dumang', memangnya ini Budaya Melayu yang ingin dipamerkan," sebutnya.

Apalagi menurutnya artis Ibukota tersebut tentu memiliki budget yang cukup mahal untuk dibayar menyanyi di Kabupaten Lingga. Jika kondisi ini dibiarkan maka Pemerintah Kabupaten Lingga malah terkesan merusak generasi muda, karena memperkenalkan Budaya Melayu yang salah.

"Orang Melayu dan Budaya Melayu adalah budaya yang santun dan hormat menghormati. Anak gadis ke luar rumah saja tidak boleh apalagi sampai menampilkan aurat, menyedihkan," sebutnya dengan nada tinggi.

Sementara itu Dinas Pariwisata melalui Kabid Promosi Pariwisata sebagai penyelenggara Festival Gunung Daik, enggan berkomentar masalah ini. Saat dihubungi BATAMTODAY.COM melalui telepon dan SMS ke nomor pribadinya, ia belum juga menjawab pertanyaan wartawan.

Editor: Udin