Silahturahmi dengan Paguyuban Suku se-Batam

Nurdin dan Rudi Sepakat Tingkatkan Kenyaman Tujuan Wisata ke Batam

Charles Sitompul Minggu, 25-02-2018 | 19:00 WIB Event
Forum_Kebangsaan__Batam.jpg Silaturahmi dan pertemuan forum kebangsaan dengan sejumlah Paguyuban Suku di Batam dihadiri Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun dan Walikota Batam Rudi (Foto: Charles)

BATAMTODAY. COM, Batam - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun dan Walikota Batam Rudi menghadiri silaturahmi dan pertemuan forum kebangsaan dengan sejumlah Paguyuban Suku di Batam.

Dalam pertemuan itu disepakati untuk terus menjaga kemanan dan peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur untuk memberi kenyamanan pada wisatawan yang berkunjung.

Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun mengatakan, perkembangan Batam sebagai daerah tujuan wisata di Provinsi Kepri harus didukung semua pihak. Sebab, meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung je Batam akan berdampak pada pergerakan ekonomi daerah.

"Jangan sampai orang luar menganggap Kepri, Batam khususnya adalah surga narkoba. Kita berikan pendidikan agama dan perilaku yang baik bagi anak-anak kita. Agar mereka jauh dari narkoba dan minuman beralkohol, "kata Nurdin saat bersilaturahmi dengan Paguyuban Suku se-Kota Batam, di Restoran Golden Prawn, Batam, Sabtu (24/2/2018).

Batam tambah Nurdin, harus terus berkembang menjadi daerah tujuan wisata. Dan untuk memberi kemanan dan kenyamanan pada wusatawan di Batam, tentu banyak yang harus dilakukan, seperti peningkatan infrastruktur serta tersedianya transportasi yang nyaman dan aman.

"Karena kenyamanan itu, akan mendukung meningkatkan jumlah wisatawan. Tugas Pak Wali Kota sangat berat untuk melaksanakan konsekwensi tersebut. Beri pengertian, karena ini demi ekonomi kita semua," ujar Nurdin.

Nurdin berpesan agar terus dilakukan pendekatan yang baik pada masyarakat terdampak langsung. Jangan sampai ada muncul persinggungan yang menjadi kekerasan.

Nurdin mengatakan, beberapa hal di Bali boleh dicontoh dalam pengembangan kepariwisataan. Mereka tetap menjunjung budaya tempatan dan menjual potensi itu. Apalagi semua suku dari seluruh provinsi ada di Kepri. Keberagaman itu harus menjadi potensi.

"Meskipun sudah beribah jaman, agama dan budaya harus kita pertahankan," kata Nurdin.

Nurdin juga mengatakan, pengembangan kepariwisataan Kepri, khususnya Batam juga sudah disampaikannya kepada Presiden Jokowi. Termasuk pembanguna Jembatan Batam-Bintan yang akan mendukung perkembangan wisata dua daerah. Presiden Jokowi menyambut positif semuanya.

"Bantu saya untuk membangun Kepri ini bersama-sama," kata Nurdin.

Sementara itu, Wali Kota Batam M Rudi mengatakan dia meminta izin kepada Gubernur untuk menjadikan Batam sebagai kota pariwisata. Dan, Nurdin langsung menyetujui.

Menurut Rudi, dia mencoba memperbaiki infrastruktur, atas bantuan Gubernur, DPRD Kota Batam, juga tentunya atas bantuan dari masyarakat Batam.

"InsyaAllah, Batam akan seperti Nagoya Jepang, sesuai keinginan dari Gubernur Kepri," kata Rudi.

Rudi menambahkan, dia berharap Batam selalu dalam kondisi aman dan damai. Kepada paguyuban Rudi mengajak semuanya menjaga kerukunan dan kenyamanan Batam. Banyak target-target yang ingin dicapai, seperti pertumbuhan ekonomi.

“Ini bisa tercapai kalau kebersamaan, kekompakan kita jadikan satu,”kata Rudi.

Pada acara tersebut, juga dibacakan ikrar bersama anggota Paguyuban, yang berbunyi.

KAMI PAGUYUBAN SE KOTA BATAM DENGAN INI BERIKRAR ;

Kami Berbeda Suku, Berbeda Agama, Berbeda Bahasa dan Berbeda Budaya, Tetapi Bersatu Dalam Forum Pembauran Kebangsaan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau

Kami Menjunjung Tinggi Rasa Persaudaraan Antar Sesama Paguyuban dan Bersedia Menjaga Keamanan serta Ketertiban Kota Batam Provinsi Kepri

Kami Sepakat dan Akan Selalu Bermusyawarah Secara Kekeluargaan, Untuk Menyelesaikan Segala Perbedaan Pendapat yang Menimbulkan Konflik Demi Kondusifnya Kota Batam Bandar Dunia Madani.

Hadir juga pada kesempatan itu anggota DPRD Kepri Taba Iskandar dan Sukri Fakhrial, Ketua FPK Batam H Makmir AT, serta sejumlah pimpinan paguyuban lainya.

Editor: Surya